Kamis, 05 Maret 2020

Semua Tentang DBD


MENGENAL LEBIH DEKAT PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

1.      Pengertian Penyakit DBD
       Hasil gambar untuk dbd
DBD merupakan salah satu penyakit menular yang dapat menimbulkan wabah. Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang dapat menimbulkan kekuatiran karena perjalanan penyakitnya yang cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat. DBD atau demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue. Demam berdarah merupakan penyakit yang mudah menular. Sarana penularan demam berdarah sendiri berasal dari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albocpictus. Demam berdarah dulu sempat disebut penyakit “break-bone” karena kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak. Demam berdarah taraf awal menyebabkan demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Sementara demam berdarah yang parah, juga dikenal sebagai dengue hemorrhagic fever (demam dengue), dapat menyebabkan perdarahan serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), dan kematian.
Demam berdarah merupakan salah satu penyakit tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, demam berdarah telah menjadi penyakit endemik di Indonesia sejak tahun 1968. Sejak itu, penyakit ini menjadi salah satu masalah utama di Indonesia, dengan penyebaran dan jumlah penderita yang cenderung meningkat setiap tahun.Sepanjang 2017, diketahui ada sekitar 59.000 kasus demam berdarah di seluruh Indonesia, dengan lebih dari 400 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Karena jumlah penduduknya yang juga banyak, Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, menyumbang kasus DBD terbanyak untuk tahun 2017, yaitu lebih dari 7000 kasus di masing-masing provinsi.

2.      Gejala DBD
       Hasil gambar untuk gejala dbd
a.     Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius;
b.    Nyeri kepala berat;
c.     Nyeri pada sendi, otot, dan tulang;
d.    Nyeri pada bagian belakang mata;
e.     Nafsu makan menurun;
f.      Mual dan muntah;
g.    Pembengkakan kelenjar getah bening;
h.    Ruam kemerahan sekitar 2-5 hari setelah demam;
i.      Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening; dan
j.      Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit

3.  Faktor Kecenderungan Terkena DBD

Hasil gambar untuk dbd

Nah Anda juga harus memahami mengenai faktor risiko. Faktor risiko adalah kondisi seseorang dengan karakteristik tertentu yang memiliki kecenderungan untuk lebih besar terserang suatu penyakit. Ada banyak faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan Anda terkena demam berdarah dengue. Pertama adalah tinggal atau bepergian di daerah tropis. Karena pada daerah tropis dan sub tropis, nyamuk akan lebih aktif, sehingga kemungkinan penyebaran penyakit ini lebih tinggi di daerah tropis dan sub tropis. Mengingat hal ini, berarti semua masyarakat Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terserang penyakit ini. Selanjutnya adalah apabila Anda pernah terinfeksi virus dengue sebelumnya, Anda dapat berisiko untuk terkena dengue dengan kondisi yang lebih parah daripada sebelumnya.

4.   Penyebab DBD

    Hasil gambar untuk faktor dbd
Penyakit demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Kedua nyamuk dapat menggigit di pagi hari sampai sore menjelang petang. Penularan terjadi saat nyamuk menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut mengigit orang lain, maka virus akan tersebar. Hal tersebut terjadi karena nyamuk berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut
5.   Pengobatan DBD
     Hasil gambar untuk pengobatan dbd
Cara mengobati penderita demam berdarah dengue. Hal yang harus dilakukan sebelum mengobati tentu adalah mendiagnosis dulu, apakah benar terserang demam berdarah atau bukan. Pada dasarnya mendiagnosis demam berdarah agak sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan penyakit ini gejalanya serupa dengan beberapa penyakit lain seperti malaria, leptopirosis, dan tifus. Diagnosis paling akurat adalah dengan tes laboratorium. Namun tes ini biasanya memerlukan waktu lama untuk mengeluarkan hasilnya. Apabila ternyata benar terserang demam berdarah dengue, tentu ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobatinya. Sebenarnya tidak ada penanganan spesifik untuk penyakit demam berdarah dengue, biasanya penderita akan pulih dalam kurun waktu 2 minggu. Hal paling umum yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a.      Minum obat untuk menurunkan demam
Paracetamol adalah obat pereda nyeri yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Hindari penghilang rasa sakit yang dapat meningkatkan komplikasi perdarahan, seperti aspirin, ibuprofen dan naproxen sodium.Untuk kasus yang lebih serius, demam berdarah dapat menyebabkan shock atau hemorrhagic fever yang memerlukan perhatian medis lebih.

b.      Istirahat yang banyak di tempat tidur

Hasil gambar untuk istirahat
Orang yang sedang mengalami kondisi demam berdarah disarankan untuk beristirahat. Dengan istirahat, pasien akan lebih cepat untuk pulih. Istirahat dapat membantu pemulihan jaringan tubuh yang rusak saat demam berdarah menyerang.Dokter akan memberikan pasien demam berdarah beberapa obat agar cepat mengantuk dan pasien pun bisa istirahat sepenuhnya.

c.       Minum banyak cairan
      Hasil gambar untuk minum obat dbd
Dokter akan menyarankan pasien demam berdarah yang diopname atau di rawat jalan di rumah untuk mengonsumsi banyak cairan. Tidak hanya air mineral atau infus saja, cairan bisa berupa dari makanan berkuah, buah, atau jus.Pasien demam berdarah wajib konsumsi cairan untuk menurunkan demam dan mencegah tubuh dehidrasi. Lalu, gejala demam berdarah karena virus dengue yang ditandai dengan kram otot dan sakit kepala karena dehidrasi dapat ditangani dengan minum banyak cairan.

d. Untuk kasus yang lebih gawat semisal demam berdarah dengue jenis dengue hemorrhevic fever dan dengue shock syndrome akan memerlukan perawatan medis yang lebih intens.

6.   Pencegahan DBD
Pencegahan dilakukan dengan menghindari gigitan nyamuk diwaktu pagi sampai sore, karena nyamuk aedes aktif di siang hari (bukan malam hari). Misalnya hindarkan berada di lokasi yang banyak nyamuknya di siang hari, terutama di daerah yang ada penderita DBD nya. Beberapa cara yang paling efektif dalam mencegah penyakit DBD melalui metode pengontrolan atau pengendalian vektornya adalah :
a.       Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), pengelolaan sampah padat, modifikasi tempat. perkembangbiakan nyamuk hasil samping kegiatan manusia, dan perbaikan desain rumah.
b.        Pemeliharaan ikan pemakan jentik (ikan adu/ikan cupang) pada tempat air kolam, dan bakteri (Bt.H-14).
c.         Pengasapan/fogging (dengan menggunakan malathion dan fenthion).
d.     Memberikan bubuk abate (temephos) pada tempat-tempat penampungan air seperti, gentong air, vas bunga, kolam, dan lain-lain.

Klik Disini  untuk mengetahui upaya pencegahan DBD dengan 3M Plus :).
Hasil gambar untuk pencegahan dbd











Referensi:




1 komentar:

Muhammad Bagas Adrian mengatakan...

Mantab arum

Posting Komentar